Sunday, July 29, 2012

PAPA TERINGAT ANAKNYA (RENUNGAN)

John adalah seorang ayah yg super sibuk brprofesi sbg pgawai kntor.
skrg John hanya bisa termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya. Dengan susah payah ia mencoba untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya yang menumpuk dan harus segera terselesaikan. Semuanya sia-sia belaka, krna Yang ada dalam pikirannya terus mnerus hanyalah perkataan Megy, putri kecilnya yg tlah tiada.

yg mna pada suatu hari. Malam itu, 3 minggu
sebelumnya, John seperti biasa membawa pulang tumpukan pekerjaannya. Saat John sibuk dengan kertas-kertas kerjanya, Megy kecil yang baru 2 tahun datang menghampiri dengan sebuah buku cerita baru kesayangannyab(Buku cerita anak-anak bergambar peri).
Dia berkata dengan suara manjanya,
"Papa lihat buku Megy, Pa...”
John menengok kearah Megy dan berkata, "Wah, buku baru ya?"
"Ya Papa!" katanya berseri-seri, "Papa bacain dong
buat Megy..."
"Wah, Papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang
ya...", kata John dengan cepat sambil mengalihkan
perhatiannya pada tumpukan kertas di depan hidungnya.
Megy hanya berdiri terpaku disamping sang Ayah
sambil memperhatikan.

Lalu dengan suaranya yang lembut dan sedikit mulai merayu kembali,Megy mnghmpiri Mamanya "Mama
bilang kalo Papa mau bacain cerita buat Megy...".
terdengar oleh John dan Dengan perasaan agak kesal John menjawab: "Megy dengar, Papa sangat sibuk.

trus Megy minta Mamanya untuk membacakannya.
Mama dia mjawab "Tapi Mama lebih sibuk daripada Papa" Megypun mnghmpiri lagi papanya "Lihat Papa, gambarnya bagus dan lucu."
"Lain kali Magy… sudah sana! Papa sedang banyak kerjaan nih..." John berusaha untuk tidak memperhatikan Megy lagi.

Waktu berlalu, Megy masih memegang erat bukunya, dan
dengan,gaya manja anak-anak, sedikit menempelkan tubuh mungilnya di kaki sang Ayah. Lama sekali John
mengacuhkan anaknya.Tiba-tiba Megy mulai lagi brtanya
"Papa liat donk, Pa… gambarnya bagus sekali dan ceritanya juga bagus! Papa pasti suka".
"Megy, sekali lagi Papa bilang: Lain kali! Magy dengar kan
Papa bilang Papa sibuk?" dengan agak keras John
membentak Megy anaknya.
Terkaget dan hampir menangis Megy mulai menarik
tubuhnya dari sang Ayah, "Iya deh, lain kali ya Papa,
lain kali..."
Tapi Megy mendekati lagi Ayahnya sambil menyentuh
lembut tangannya, kemudian meletakkan bukunya di
pangkuan sang Ayah."pa...Kapan saja Papa ada waktu ya
Pa...Papa tidak usah baca buat Megy, Papa baca buat
Papa sendiri aja ya... Tapi Papa bacanya yang keras ya...
supaya Megy juga bisa ikut dengar...".

John hanya diam dan menoleh sebentar ketika Megy
berjalan dengan langkah-langkah kecilnya meninggalkan
sang Ayah.

Kejadian 3 minggu lalu itulah yang sekarang berkemelut dalam diri John yg sngat mnyesali prbuatannya.
Dia slalu teringat Megy yang penuh pengertian mengalah. Magy kecil yang baru berusia 4 tahun meletakkan tangannya yang mungil di atas tangan dia:
”...Tapi Papa bacanya yang keras ya, Pa... supaya Magy
juga bisa ikut dengar..." Kata-kata Magy itulah yg terus
terngiang dalam benak John.
Karena itulah John mulai membuka buku cerita yang
diambilnya dari sebuah rak mainan di sudut kamar Megy. John mulai membuka halaman pertama dan dengan suara parau mulai membacanya,John melupakan smua tugas dan pekerjaannya yang dulu amat penting bagi dia. Ia bahkan lupa dengan kemarahan dan kebenciannya pada pemuda ugal-ugalan yang dengan kencang menghantam tubuh putrinya di jalan menuju
sekolah saat itu.
John terus membaca halaman demi halaman sekeras
mungkin, cukup keras bagi Magy untuk dapat mendengar dari tempat peristirahatannya yang terakhir (alam kubur).
Mungkin...ini sudah trlanjur padamu, mulai SEKARANG, detik ini:
Lakukan hal-hal terindah sebisa mungkin untuk
orang-orang yang Anda kasihi dengan sisa waktu yang
masih Anda miliki, yang sesungguhnya tidak pernah bisa Anda ketahui seberapa lama lagi....... sebelum segalanya terlambat dan tidak ada lagi yang bisa Anda lakukan untuk
menggantikannya.
:)

Keluarga Terbaik yang telah Tuhan anugerahkan untuk kita

No comments:

Post a Comment