Monday, March 5, 2012

KEDUBES ARAB SAUDI DISERANG

1-3-1973 :
Kedubes Arab Saudi Diserang
Kelompok Black September tuntut pembebasan rekan mereka yang ditahan di sejumlah penjara

Anggota “Black September” yang menyandera 9 atlet Israel

Pada 39 tahun lalu, sekelompok gerilyawan Palestina dari organisasi “Black September” menyerbu Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Khartoum, Sudan.
Mereka lalu menyandera sejumlah diplomat asing di dalam kedubes.

Menurut stasiun berita BBC, delapan warga
Palestina tersebut masuk dan menduduki gedung kedubes dengan mengenakan topeng. Saat itu, Duta Besar (Dubes) Arab Saudi, Abdullah alMalhouk, tengah mengadakan jamuan perpisahan untuk wakil Dubes Amerika Serikat (AS), George Curtis Moore, yang masa tugasnya akan segera berakhir.

Sejumlah diplomat lain turut hadir dalam acara tersebut, termasuk Dubes AS, Cleo Noel, Jr, Kuasa Usaha Belgia, Guy Eid, Kuasa Usaha Yordania, Adli al Nasser, serta sejumlah duta Besar dan utusan dari negara lain seperti Uni Soviet, Yugoslavia, dan Jepang.

Pihak penyandera menuntut pembebasan rekan
mereka yang ditahan di sejumlah penjara di
Israel, Amerika Serikat, Jerman, dan Yordania.

Setahun sebelumnya, saat berlangsung Olimpiade Munich, organisasi Black September juga menyandera sembilan atlet Israel yang kemudian tewas bersama lima penyanderanya saat terlibat kontak senjata dengan polisi Jerman. Organisasi Pakestina ini juga terlibat dalam peristiwa penyerbuan dan penyanderaan di Kedubes Israel di Thailand pada bulan Desember 1972.

Pada tanggal 2 Maret 1973, para penyandera meminta disediakan pesawat untuk membawa
sandera mereka ke Amerika Serikat. Namun permintaan tersebut ditolak oleh pemerintah AS dan Sudan yang membuat pihak penyandera kalap membunuh duta besar AS beserta wakil duta besarnya dan kuasa usaha Belgia.

Pada tanggal 4 Maret 1973, atau 60 jam setelah penyanderaan, kedelapan gerilyawan tersebut menyerahkan diri. Pada bulan Juni 1974, pengadilan Sudan menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada mereka yang kemudian dikurangi menjadi tujuh tahun.

No comments:

Post a Comment